Max Factor Membuat Wanita Terlihat Seperti Bintang Film

Max Factor Membuat Wanita Terlihat Seperti Bintang Film


langkah make-up yang betul dan bertahan lama

Dandanan di Era ke-20: Max Faktor Membuat Wanita Kelihatan Seperti Bintang Film

Di akhir 1800-an, photografi foto jadi terkenal. Beberapa orang akan menabung untuk memperoleh satu photo yang sempat mereka punyai mengenai diri sendiri, dan merias muka saat sebelum photo itu jadi standard. Cermin jadi lebih dapat dijangkau sekarang ini, serta lebih beberapa orang memiliki di dalam rumah mereka. Ke-2 factor ini penting dalam perubahan tata dandan, tapi tidak ada yang mainkan peranan semakin besar dalam pemakaian kosmetik pada umumnya selainnya film.

Saat artis lakukan peralihan dari pentas ke monitor, mereka bawa tata dandan yang paling berat yang direncanakan untuk membikin mereka kelihatan sampai baris paling akhir penampilan yang tidak ditranslate secara baik di camera. Di tahun 1914, Max Faktor, yang sediakan wig untuk studio Hollywood, meningkatkan dasar cat minyak yang tidak menggumpal atau rengat. Cat minyak benar-benar terkenal di kelompok bintang film baik di monitor atau di luar monitor, dan ini mengidentifikasi keberhasilan besar pertama Faktor dalam industri kosmetik. Faktor terus meningkatkan lip gloss dan pensil alis, dan ia mempopulerkan kata "make up". Pada 1920-an, dia mulai pasarkan dandanannya ke khalayak dengan claim jika mereka dapat seperti terlihat bintang film favorite mereka.

Sekian tahun awalnya, di tahun 1915, TL Williams mengawali Perusahaan Maybelline. Adik Williams, Mabel, mempunyai apa yang menurut dia sebagai langkah cerdas untuk membikin bulu-bulu matanya kelihatan menonjol ia menambah petroleum jelly dan debu batu bara. Williams menyuling formulasi jadi wujud kue dan pada akhirnya mendapati sukses besar dalam menjualnya ke khalayak.

Sekitaran saat yang sama, perkembangan besar sedang dibikin dalam produksi cat kuku. Saat sebelum tahun 1920-an, perawatan kuku terbagi dalam menggosok kuku, dan beli mobil memiliki arti beli yang hitam dari Henry Ford. Ford memakai cat varnish hitam pada kendaraannya karena bisa lebih cepat kering dibanding warna lain, tapi perusahaan lain mulai memformulasi cat varnish cepat kering dalam beragam warna untuk berkompetisi. Varnish cepat kering ini dikooptasi oleh usaha lain, terhitung perusahaan kosmetik. Bahan intinya ialah nitroselulosa, yang dipakai dalam bubuk mesiu tanpa asap dan gigi palsu.

Ialah Charles Revson, yang turut membangun Revlon, yang membuat cat kuku terkenal di Amerika Serikat. Pada 1950-an, Revson mempelopori beberapa kampanye iklan untuk pencocokan cat kuku dan lipstik yang disanjung sampai ini hari. Ia menyangkutkan personalitas calon konsumen setianya lewat produk, khususnya dalam iklan "Api dan Es" bila Anda ialah type wanita yang ingin memutihkan rambutnya tanpa kesepakatan suaminya, misalkan, karena itu Anda ialah calon prima untuk warna baru lipstik dan cat kuku ini. Revson diintimidasi, bagaimana juga, saat lipstik baru yang tahan kecupan masuk pasar dengan sanjungan besar. Pada 1950-an, pakar kimia Hazel Bishop meningkatkan formulasi untuk lipstik yang bertahan lama, dan keberhasilan produknya hasilkan "perang lipstik" di antara Bishop'

Pada akhirannya, Bishop tidak menunjukkan dianya sebagai wiraswastawan yang cerdas seperti Revson dan personalitas yang lain waktu itu. Estée Lauder ialah seorang pemasar rakus yang memberi contoh gratis dan hadiah cream kulit yang ia bangun bersama pamannya. Kerajaan Lauder terus akan masukkan Clinique dan Origins, antara beberapa perusahaan lain.

Lewat produk yang berkembang cepat dan usaha marketing persuasif, wanita dipasarkan dengan dandanan, dan mereka tak pernah menyaksikan ke belakang semenjak itu. Tapi saat seorang ambil maskara Maybelline atau lipstik Revlon, apa sebetulnya yang mereka peroleh? Kita akan masuk ke tabung di halaman selanjutnya.
© Sideplant. All rights reserved. Distributed by Pixabin